Oleh Helmi Wiratran GM Prasarana
Menghadapi penyesuaian kehidupan peradaban manusia di tengah pandemi COVID-19, prasarana perkereta apian LRT Jakarta juga dituntut untuk dapat beradaptasi dalam menyediakan infrastruktur dan fasilitas operasi yang handal dan mampu membawa penumpang berpindah dengan rasa aman dan nyaman sesuai dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Maka dari itu, Divisi Prasarana LRT Jakarta telah melakukan beberapa inovasi untuk memberikan layanan yang terbaik bagi Sahabat LRTJ. Adapun beberapa inovasi yang telah dilakukan adalah dengan menyediakan foot switch pada pengoperasian elevator di stasiun, sistem pembayaran tanpa sentuh menggunakan QR Payment System, dan penyediaan wireless internet access untuk mempermudah penumpang berkomunikasi.
Di tengah pandemi yang terjadi, Divisi Prasarana LRT Jakarta juga melakukan inovasi digitalisasi monitoring aset untuk memastikan infrastruktur LRT Jakarta dapat beroperasi dengan handal. Upaya digitalisasi ini dilakukan dengan menggunakan IBM Maximo yang telah diadaptasi sejak kuartal kedua tahun 2020. Dimana kegiatan seluruh personel pemeliharaan yang bekerja dapat menjadi semakin terukur dan efektif.
Dengan semangat kerja kolaborasi lintas Divisi yang ada di LRT Jakarta, Pengalaman pengguna LRT Jakarta juga semakin bermanfaat dengan bertambahanya fitur pada mobile apps LRT Jakarta yang dikenal dengan SLC (Sahabat LRT Card). Dimana sistem pembayaran kini tergabung di dalam mobile apps LRT Jakarta sehingga pengguna bisa mendapatkan poin dari setiap perjalanan yang dilakukan juga melihat history perjalanan.
Dalam menyongsong tahun 2021, LRT Jakarta terus berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan O&M Excellence sesuai dengan SPM yang telah dimandatkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Salah satu agenda besar yang akan dilakukan adalah untuk dapat mengimplementasikan sistem dashboard yang terintegrasi secara menyeluruh untuk melakukan pemantauan pada aset infrastuktur yang ada serta penggunaan energy consumption dengan memanfaatkan teknologi IoT yang akan kita sebut sebagai Prasarana 5.0.