Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Tranportasi, Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Konektivitas Rusli Rahim memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Operasional Light Rail Transit (LRT) Jakarta Rute Gading-Velodrome. Acara yang diadakan secara virtual ini diadakan pada Jumat (29-01-2021).
“Rute ini merupakan salah satu program LRT yang diinisiasi oleh pemerintah provinsi yang pembangunan dan operasionalnya dikelola oleh BUMD, yaitu PT Jakarta Propertindo (Perseroda). Saya kira ini menjadi salah satu model yang mampu dikembangkan oleh moda transportasi di perkotaan,” tutur Asdep Rusli saat membuka rapat.
LRT dengan rute Gading-Velodrome dibangun sepanjang 5,8 kilometer dengan enam stasiun dan satu depo. 12 hektar lahan dimanfaatkan untuk depo LRT yang menjadi pusat perawatan untuk masimal 196 kereta dan kantor operasional LRT. Selain itu, di titik ini juga dibangun pusat pengendalian dan pusat perawatan LRT.
“LRT merupakan bentuk pembangunan modern dari trem yang banyak digunakan di masa lalu. Bila trem menggunakan sistem sharing road di jalan raya yang seringkali menciptakan konflik saat persimpangan, LRT memisahkan jalan raya dengan relnya sehingga mampu mengoptimalkan dan mengefisiensikan moda transportasi ini,” beber Direktur Sarana Perkeretaapian Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Makjen Sinaga.
Berita selengkapnya dapat dibaca di https://maritim.go.id/pemerintah-bumd-swasta-dukung-pembangunan-transportasi-antarmoda/