PT LRT Jakarta Giatkan Kesehatan Mental di Masa Pandemi

Dalam rangka memaknai Hari Kemerdekaan RI ke- 76 serta mendukung gerakan pemerintah untuk mencapai target masyarakat tanggap pandemi melalui edukasi protokol kesehatan, pola hidup sehat, dan kesehatan mental, PT LRT Jakarta bersinergi dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, Kalbis institute, Indonesia International Institute for Life-Sciences (i3L), Rumah Sakit Mayapada, dan Unicef Indonesia gelar Webinar Sharing Session Mental Health “Tetap Semangat dan Bahagia di Masa Pandemi”. Acara ini digelar pada Jumat 13 Agustus 2021 pukul 14.00 sampai dengan 16.00 WIB.

Webinar ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta mengajak seluruh insan transportasi, mahasiswa, komunitas tranportasi, serta masyarakat umum untuk menyadari bahwa menjaga kesehatan mental tidak kalah pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Beberapa waktu sebelumnya, LRTJ gencar melakukan edukasi penggunaan masker dan vaksinasi, khususnya di DKI Jakarta agar segera mencapai kekebalan komunal.

Acara Sharing Session dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, M.KM, dengan empat narasumber yaitu RA Oriza Sativa, S.Psi, Psi,CH,CCR yang merupakan psikolog di Mayapada Hospital Kuningan, Siti Muslimatun, S.TP., M.Sc,Ph.D, Dosen i3l institute, Tanti Kosmiyati Kostaman S. Psi, M.Sc. dari Unicef Indonesia, serta artis Marshanda sebagai public figure sekaligus penggiat kesehatan mental.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, M.KM mengungkapkan dalam pembukaannya” Dinas Kesehatan sangat mengapresiasi Webinar yang diinisiasi oleh LRT Jakarta karena sangat jarang sekali yang mengangkat tentang kesehatan mental. Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan fisik tapi juga kesehatan mental setiap individu, bukan hanya rasa takut tapi juga efek psikologis lain yang juga kalo tidak segera diatasi dapat menimbulkan dampak serius”. Widyastuti menambahkan “dengan tingginya kasus orang dengan gangguan jiwa berat (ODGJ) di DKIJakarta, masa pandemi Covid-19, angka di DKI bertambah, tentu dengan mendeteksi secara dini kasus kesehatan jiwa, mampu mengelola dengan baik, kemudian bisa membawa rujukan apabila menemui orang di sekitar kita yang membutuhkan pendampingan tentu menjadi kata kunci supaya kita mampu mengendalikan dan mengentaskan dari sisi kesehatan mental” ungkap Widyastuti sebelum menutup sambutannya.